Senin, 21 April 2008

Burzum, pionir black metal Norwegia

Burzum adalah proyek musik yang dikerjakan oleh Varg Vikernes (yang dijuluki dengan nama ‘Count Grishnackh’). Dimulai pada tahun 1991 di Bergen, Norwegia dan segera menjadi band terkemuka yang memulai scene black metal Norwegia. Selama tahun 1992 dan 1993, Burzum merekam empat album; namun pada tahun 1994 Vikernes diadili dan dipenjara atas pembunuhan gitaris Øystein ‘Euronymous’ Aarseth dan pembakaran beberapa buah gereja. Saat dalam penjara, Vikernes merekam dua album dalam gaya dark ambient (musik berkaitan dengan lingkungan dalam nuansa gelap). Beberapa kritikus musik membantah bahwa Burzum ikut mempopulerkan aliran musik racist yang disebut juga Nasional Sosialis black metal.

Kata ‘burzum’ berarti ‘kegelapan’ dalam bahasa fiksi yang dibuat oleh J.R.R. Tolkien dalam bukunya, The Lord of the Rings. Musik Burzum mengandung unsur dan karakter umumnya dalam black metal, termasuk distorsi, riff gitar tremolo-picking, pekikan vokal menyayat, dan penggunaan blast beat (pukulan snare drum yang meledak-ledak) dan teknik double bass pada drum. Seluruh album dari band ini dibuat dalam kualitas intensitas rendah. Awalnya musik band ini menunjukkan pengaruh berat pada Tolkien; sebagai contoh, nama ‘Count Grishnackh’ diambil dari karakter orc yang bernama Grishnákh dalam buku Tolkien tersebut. Pilihan nama untuk proyek ini merefleksikan pengaruh ini dan gairah pada kata tak dikenal: ‘Burzum’ yang merupakann kata dalam Bahasa Hitam Mordor yang berarti ‘kegelapan’ (meskipun Vikernes percaya bahwa kaum Pagan mengartikannya sebagai ‘cahaya’ sebagaimana Kristiani mengartikannya sebagai ‘kegelapan’), dan merupakan satu kata yang ditemukan dalam catatan Cincin dari Satu Cincin (bagian akhir dari tulisan Cincin itu “…agh burzum-ishi krimpatul”, atau “…dan dalam kegelapan yang mengikat mereka”). Beberapa lagu awal Burzum mengandung judul seperti ‘En ring til å herske’ (‘Satu Cincin untuk mengatur’); namun, kemudian Vikernes menerangkan bahwa ini lebih condong mengacu pada mitologi Rheingold of Norse ketimbang pada buku Tolkien itu. Seperti yang ia tunjukkan pada album-album selanjutnya, pengaruh mitologi Norse dan kepercayaan Pagan pada diri Vikernes menjadi lebih-lebih nyata. Banyak dari konsep musik Burzum selanjutnya terfokus pada legenda Norse, khususnya pada dua album ambient-nya: Dauði baldrs bercerita khusus tentang legenda kematian Baldr, dan Hliðskjálf bercerita tentang kematian Wotan dan kedatangan Ragnarök (kiamat).

Secara musikal, Burzum bergerak dari black metal mentah primitif ke dalam gaya musik klasik berkaitan dengan keadaan lingkungan yang bernuansa gelap terlihat dari kecenderungannya menggunakan karakter minimalis dan hawa gelap. Musik Vikernes berkarakter ritme hipnotis dengan pengulangan dan struktur lagu yang sederhana; gaya musik ini menjadi ciri khas black metal Burzum dan album-album sejenis. Vikernes menggambarkan Burzum adalah semacam ‘mantera’ atau reinkarnasi dari dunia imajiner dalam sejarah Pagan. Setiap album, klaimnya, telah didesain seperti semacam ‘manteral’ di dalamnya, di mana setiap lagu pembuka berniat membuat pendengar tersihir, kemudian lagu berikutnya menginspirasikan sebuah ‘aspek keadaan tak sadarkan diri’ (trance), dan lagu terakhir membawa pendengar masuk ke dalam ‘dunia fantasi’ (mimpi, bagi pendengar yang jatuh tertidur—Burzum mengandaikannya sebagai musik sore hari). Vikernes menyatakan bahwa tujuan untuk membuat dunia fantas ini datang dari ketidakpuasannya terhadap dunia nyata. Dia juga menyatakan ‘pesan’ Burzum dapat ditemukan pada lirik lagu pertama dalam album pertamanya (‘Feeble Screams from Forests Unknown’).

SEJARAH
Dari tahun 1989, Vikernes bermain di band Old Funeral yang juga merupakan anggota yang akan membentuk band Immortal. Ia bermain sebagai gitaris sampai tahun 1991 saat ia membentuk band-satu-orang-nya, Burzum. Setelah merekam 2 demo, dia menjadi bagian dari scene black metal Norwegia, tertarik pada musik dan ideologinya. Dengan demonya, dia berhasil menarik perhatian Øystein Aarseth dari Mayhem, yang juga pemilik Deathlike Silence Productions. Aarseth kemudian mengontrak Burzum, dan Burzum mulai merekam album debutnya. Menurut otobiografi Vikernes di situsnya, ia berniat merekam album itu dalam kualitas rekaman yang serendah mungkin (ini menjadi ciri khas dari scene black metal Norwegia), namun masih tetap dapat didengarkan. Debut album Burzum dirilis pada tahun 1992, menjadi album kedua yang dirilis oleh Deathlike Silence Productions. Lagu ‘War’ dari album ini menampilkan Euronymous dari Mayhem, yang memainkan solo gitar ‘hanya untuk kesenangan’, menurut Vikernes.

Vikernes mengatakan ia tidak pernah tampil live dengan Burzum, namun satu hal yang menarik bahwa Samoth dari Emperor bergabung sebagai bassis walau hanya tampil dalam album Aske (EP). Kemudian, Erik Lancelot juga direkrut sebagai drummer, namun ia tidak pernah rekaman dalam satu pun lagu Burzum, dan begitu juga Samoth tidak pernah bermain live. Vikernes telah kehilangan keinginannya untuk konser secara live, dan mengatakan bahwa dia ‘tidak pernah menginginkan session-player lagi’. Oleh karena itu, Samoth dan Lancelot pergi dari Burzum. Burzum masih tetap sebagai proyek solo sampai tahun 1994, saat Vikernes ditangkap atas pembunuhan Euronymous dan pembakaran beberapa gereja di Norwegia. Album ‘Det som engang var’ dirilis sebagai album kedua Burzum pada tahun 1993, direkam pada tahun 1992.

Vikernes dipenjara atas pembunuhan Euronymous, gitaris Mayhem, juga atas pembakaran beberapa gereja di Norwegia. Selama dalam penjara, Vikernes merekam dua album dalam gaya dark ambient. Dua album tersebut dirilis dengan judul Dauði baldrs (1997) dan Hliðskjálf (1999).

Segera setelah keluar dari penjara, Vikernes mulai menulis lagu baru, 9 track metal dan dua ambient sebagai intro dan outro, untuk album Burzum selanjutnya. According to Vikernes mentions, several record companies were interested in releasing his first album in eleven years. Dia mengatakan tentang album barunya, “Aku ingin mengambil waktuku, dan membuatnya sebagai jalan yang aku inginkan. Ini tentu saja black metal, dan para penggemar dapat merasakan Burzum yang orisinil.”

Album tersebut aslinya berjudul ‘Den hvite guden’ (The White God), tapi kemudia ia mengganti judulnya dengan ‘Belus’, yang dirilis oleh ‘Byelobog productions’ pada 08 Maret 2010. Album ini juga akan disertai film yang akan dirilis pada tahun 2010, yang mengmbil cerita kehidupan Varg Vikernes pada awal 1990-an. Video ini terinspirasi dari buku ‘Lords of Chaos’, dengan judul film yang sama. Vikernes mengekspresikan penghinaannya yang dalam pada film dan buku tersebut.

DISKOGRAFI
Album studio
Burzum (1992)
Det som engang var (1993)
Aske (1993)
Hvis lyset tar oss (1994)
Filosofem (1996)
Dauði Baldrs (1997)
Hliðskjálf (1999)
Belus (2010)

Demo/promo
Burzum (Demo I) (1991)
Burzum (Demo II) (1991)
Burzum (Promo) (1992)

Album kompilasi
Burzum / Aske (1995)
1992-1997 (1998)
Ragnarok (A New Beginning) (2000)
Anthology (2002)
Draugen (2005)
Lord of Darkness Anthology (2008)

Penampilan lain
Presumed Guilty (1998) (menyumbangkan lagu ‘Et hvitt lys over skogen’)
Gummo soundtrack (1998) (menyumbangkan lagu ‘Rundtgåing Av Den Transcendentale Egenbetens Støtte’)
Fenriz Presents... The Best of Old-School Black Metal (2004) (menyumbangkan lagu ‘Ea, Lord of the Depths’)

Album penghargaan untuk Burzum
Visions: A Tribute to Burzum (2002)
A Man, A Band, A Symbol (2003)
Wotan Mit Uns! (2003)
The Tribute (2005)
Burzum: A Tribute to Count Grishnackh (2005)
Burzum Tribute Attakk (2005)
Triumph und Wille (2006)
Lost Freedom (2007)
A Hungarian Tribute to Burzum: Life Has New Meaning (2008)
Tribute to Burzum: When the Night Falls - Bethlehem Struluckt (2009)

Anggota
Varg Vikernes – vokal, rhythm dan lead guitar, bass, drum, synthesizers (1991–sekarang)
Anggota lainnya
Samoth (Tomas Haugen) – bass dalam album Aske (1992)
Erik Lancelot - drums (1992) (dia tidak merekam materi apapun dari Burzum, sama halnya dengan Samoth tidak pernah tampil live di panggung.)

Tamu
Euronymous (Øystein Aarseth) – solo gitar pada lagu ‘War’ dari Burzum dan gong pada lagu ‘Dungeons of Darkness’ (dari Burzum)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar